Sabtu, 03 Desember 2011

cara memberi nasehat pada orang yang berilmu

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Pertanyaan : Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pak ustadz, saya mempunyai seorang teman yg bergelar S.Ag (Sarjana Agama Islam) dan biasa berdakwah. Tetapi saya sering mengamati ketika ia makan dan minum sambil berdiri atau berjalan bahkan ia sering menggunakan tangan kiri. Selain itu, ia lebih senang sholat di rumah daripada di mesjid/surau. Apakah saya wajib memberi nasehat? Dan bagaimana caranya?

Jazakallahu khairan katsiira

Jawaban : wa'alaikum assalam warahmatullah wabarakatuh

Ketika melihat sebuah kemungkaran maka kewajiban kita adalah meluruskan, akan tetapi cara tersebut berbeda pada setiap individu. menasehati orang tua jelas lain dengan menasehati anak kecil. begitu pula orang yang berpendidikan dan yang tidak.

Ketika anda melihat salah seorang teman anda yang notabene adalah dai, dan terbiasa dengan pembahasan agama, maka memiliki cara tersendiri dalam meluruskannya ketika dia salah.

Pertama. kita tidak boleh memandang orang yang berbuat kesalahan tertentu adalah orang yang buruk, dan sikap kita juga jangan sekali-sekali menampakan kebencian kepada dirinya. dia melakukan kesalahan itu mungkin karena memang dia kurang waspada dan memperhatikan. atau karena lupa, bahkan mungkin dalam keadaan gembira jadi dia lupa dan melakukan kesalahan.

Ketika anda hendak menasehatinya, maka ajaklah beliau berbincang-bincang empat mata antara anda dan beliau. jangan sekali-kali menegurnya didepan forum, karena itu tidak baik baginya dan anda juga. juga membuat suatu nasehat itu tidak diterima ketika diutarakan atau disinggung didepan forum. maka ajaklah beliau berbincang santai.

Berbicara kepada beliau sebagaimana layaknya seorang teman sedang berbicara dan ingin mengutarakan sesuatu kepada temannya. karena itu akan terasa lebih dekat dan tidak canggung. terus terang lebih baik dari pada hanya sekedar menyinggung, karena pribadi normal lebih menerima ketika dikoreksi dan diutarakan dengan cara terus terang dari pada hanya menyinggungnya saja.

Mungkin hanya demikian yang dapat saya sarankan kepada anda, semoga membantu, dan semoga Allah melapangkan dada kita untuk menerima hidayatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service